- Tingkatkan SDM, Kader MDMC Kuningan Ikuti Ujian Negara Amatir Radio untuk Kesiapsiagaan Bencana
- MDMC Lakukan Penguatan Kader Muda Dalam Rangka Sadar Bencana
- Wakil Ketua PD. Muhammadiyah Kuningan Terpilih Menjadi Ketua Umum IPSI Periode 2024-2028
- Pidato Kebangsaan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024
- PD Muhammadiyah Kuningan Gelar Pengajian Ramadhan 1445 H
- Dalam Rangkaian Milad Muhammadiyah Ke-111 PDM Kuningan Gelar Tabligh Akbar
- Empat Medali Diraih SMK Muhammadiyah 1 Kuningan
- PDM Kuningan Gelar Jalan Santai dan Pengobatan Gratis Dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke 111
- Siapkan Kader, Pimda 143 Laksanakan Pelantikan Dan UKT Siswa Tapak Suci Se-Kabupaten Kuningan
- MPKU PD Muhammadiyah Gelar Penyuluhan Kesehatan Dan Donor Darah
Wakil Ketua PD. Muhammadiyah Kuningan Terpilih Menjadi Ketua Umum IPSI Periode 2024-2028
Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI VII
PDMKUNINGAN
- Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan juga merupakan Wakil Ketua 2
STKIP Muhammadiyah Kuningan, Hermawan, S.Pd., M.Si secara aklamasi pada Musyawarah
Kabupaten (Muskab) IPSI VII Minggu 10 Juni 2024 terpilih
menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengkab IPSI) Kabupaten
Kuningan.
Hermawan
terpilih sebagai ketua IPSI Periode 2024-2028 karena dari seluruh perwakilan
perguruan silat yang hadir, tidak ada satu pun yang mencalonkan diri sebagai
pesaingnya tetapi semuanya malah memilihnya.
Dengan
disaksikan perwakilan Pengurus Daerah (Pengda) IPSI Jawa Barat, menyampaikan
rencana program kerjanya selama 4 tahun yang tidak muluk-muluk tapi mengena.
Baca Lainnya :
- Pidato Kebangsaan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 20240
- PD Muhammadiyah Kuningan Gelar Pengajian Ramadhan 1445 H0
- Dalam Rangkaian Milad Muhammadiyah Ke-111 PDM Kuningan Gelar Tabligh Akbar0
- Empat Medali Diraih SMK Muhammadiyah 1 Kuningan0
- PDM Kuningan Gelar Jalan Santai dan Pengobatan Gratis Dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke 1110
Visi
yang diusungnya adalah 'Menjaga dan Melestarikan Warisan Budaya Pencak Silat
Indonesia serta Menjaga Silaturahmi dan Keharmonisan antar Perguruan Silat
untuk Saling Membesarkan Satu Sama Lainnya'.
Keinginan
mulia tersebut akan diwujudkan melalui beberapa misinya. Meliputi,
mempersiapkan pelatih setiap perguruan silat yang unggul agar dapat mencetak
atlet berprestasi, mempersiapkan atlet remaja dan dewasa yang baik sekaligus
handal.
"Lalu,
mempersiapkan tim wasit & juri daerah yang berkompeten, melakukan MoU
dengan sekolah atas rekomendasi Penjabat (Pj) Bupati Kuningan serta Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), pembuatan buku history Pencak Silat IPSI
serta menjaga moral dan etika yang baik," papar Hermawan kepada
kuninganonline.com, Kamis (13/6/2024).
"Saya
ingin membukukan sejarah berdirinya IPSI dari dulu hingga sekarang sehingga
berniat melakukan silaturahmi dengan perguruan-perguruan silat yang ada. Semoga
keharmonisan dan komunikasi antar perguruan silat terjaga sehingga tercipta
kondusifitas sesuai harapan bersama," sambungnya.
Pihaknya
berharap, kedepan icon Kabupaten Kuningan menjadi kampung silat. Namun,
hal ini diperlukan proses dan dukungan dari semua stakeholder.
"Kampung
silat ini perlu adanya dukungan, semuanya berproses dan minimalnya rekomendasi
dari pak PJ Bupati Kuningan," pungkasnya.
Hermawan
yang lahir pada tanggal 24 April 1983 atau sekarang berusia 41 tahun. Ia adalah
ketua Pimpinan Daerah (Pimda) 143 Perguruan Silat Tapak Suci Putra Muhammad
Kuningan yang tinggal di Lingkungan Kondang RT 008/RW 003 Kelurahan Cipari
Kecamatan Cigugur.
Meski
masih muda tapi jangan salah, dirinya merupakan kandidat Calon Doktor (S3)
Program Studi (Prodi) Management Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sedangkan S1-nya Jurusan Pendidikan Matematika
di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan S2 mengambil Jurusan Ilmu
Administrasi Negara Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Cirebon.
Uniknya,
di samping sebagai peternak sapi perah, sapi pedaging dan kambing, pengalaman kerjanya
pun berkutit di lingkup keorganisasian Muhammadiyah saja.
Awalnya,
sebagai staf tata usaha Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Kuningan
tapi selanjutnya menjadi Guru Pendidikan Matematika di sekolah setempat
Lalu, menjadi salah satu dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhmmadiyah Kuningan. Setelah beberapa tahun, karirnya pun melejit karena dipercaya sebagai Wakil II perguruan tinggi bersangkutan. Dengan demikian, dari sisi kualitas pengetahuan sudah tidak diragukan lagi.